Selamat Jalan, Prof. Aprilani…

Jakarta, Humas LIPI. Sosok Prof. Dr. Aprilani Soegiarto memang tak asing lagi bagi para ilmuwan bidang kemaritiman di Indonesia dan khususnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kepergiannya menghadap Sang Pencipta pada Jumat (17/8/2018) tentu membawa kesedihan mendalam bagi segenap warga masyarakat, khususnya pimpinan dan sivitas LIPI.
Aprilani adalah seorang ilmuwan cerdas dan tekun dalam bidangnya. Aprilani dilahirkan di Solo, 15 April 1834, sebagai putra dari pasangan Wongso Wihardjo dan Muinem. Dia menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Menengah Pertama BOPKRI di Yogyakarta. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas di Semarang pada 1952, Aprilani melanjutkan pendidikan di Akademi Pertanian Bogor hingga lulus pada Agustus 1955.
Keinginan Aprilani menjadi peneliti membuatnya bergabung dengan Lembaga Oseanografi Nasional (LON), cikal bakal Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, pada April 1959. Delapan bulan setelah bergabung dengan LON, dia melanjutkan studinya di Amerika Serikat, hingga berhasil meraih gelar Master Biologi dari University of Hawaii pada 1964.
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1969, Aprilani kembali melanjutkan studinya hingga berhasil meraih gelar Doktor di bidang oseanografi pada 1972 dari University of Hawaii. Sekembali dari Hawai, almarhum mulai berkarier sebagai peneliti Ekologi Laut dan terus meningkat hingga mencapai jenjang jabatan Peneliti Utama pada 1984. Kiprahnya sebagai peneliti oseanografi telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah di bidang kemaritiman.
Dedikasi Aprilani dalam pengembangan ilmu pengetahuan telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Berbagai penghargaan pun telah diraihnya, antara lain anugerah penghargaan ilmu pengetahuan Sarwono Award 2003, WorldFish Achievement Award 2003, Silver Medal dari Wageningen University and Research Center pada April 2003, penghargaan atas dedikasinya dalam bidang kemaritiman berupa Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia 1995, serta ASEAN-COST Achievement Award 1987.
Secara karir struktural, Aprilani pernah menjabat sebagai Direktur LON periode 1972-1984. Pada 1986 hingga 1993, dia diangkat menjadi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Alam LIPI. Dan akhirnya, almarhum dipercaya sebagai Wakil Kepala LIPI dalam kurun waktu 1993 hingga 1996.
Berbagai capaian gemilang Aprilani tentu masih terasa membekas dibenak para kolega, sahabat, dan keluarga. Akhirnya, ilmuwan cerdas ini berpulang kepada Allah SWT dan dikebumikan pada Sabtu (18/8/2018) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. Setelah sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di rumah kediaman dan disholatkan di Masjid Baitul Hikmah LIPI.

Aprilani berpulang dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, tepatnya pada pukul 15.44 WIB. Almarhum Aprilani sendiri meninggalkan seorang isteri bernama Kinarti. Kemudian, tiga orang anak, yaitu Desi Wisdhajanti, Dewanto Soegiarto, dan Ieda Puanani Soegiarto.
Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto, saat memimpin upacara pelepasan jenazah, mengatakan bahwa Aprilani merupakan tokoh bidang kemaritiman yang patut diteladani. “Beliau adalah ilmuwan sejati yang istiqomah di bidang kepakarannya yaitu kelautan, dengan logika berpikir yang jernih, pemimpin yang memiliki ketegasan, kesederhanaan, serta dedikasi yang tinggi. Insya Allah, almarhum husnul khotimah. Aamiin YRA,” ungkap Bambang dengan penuh kesedihan.
Sugiono, perwakilan pihak keluarga Aprilani pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidup. “Kami pihak keluarga berterima kasih atas segala bantuan dan kerja sama baik semasa beliau hidup hingga dimakamkan pada kesempatan ini. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu semoga beliau diterima di sisi-Nya,” tutupnya. Dan akhirnya, selamat jalan Prof. Aprilani… (pwd)
Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI
Sivitas Terkait : Dr. Dirhamsyah M.A.
Aprilani adalah seorang ilmuwan cerdas dan tekun dalam bidangnya. Aprilani dilahirkan di Solo, 15 April 1834, sebagai putra dari pasangan Wongso Wihardjo dan Muinem. Dia menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Menengah Pertama BOPKRI di Yogyakarta. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas di Semarang pada 1952, Aprilani melanjutkan pendidikan di Akademi Pertanian Bogor hingga lulus pada Agustus 1955.
Keinginan Aprilani menjadi peneliti membuatnya bergabung dengan Lembaga Oseanografi Nasional (LON), cikal bakal Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, pada April 1959. Delapan bulan setelah bergabung dengan LON, dia melanjutkan studinya di Amerika Serikat, hingga berhasil meraih gelar Master Biologi dari University of Hawaii pada 1964.
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1969, Aprilani kembali melanjutkan studinya hingga berhasil meraih gelar Doktor di bidang oseanografi pada 1972 dari University of Hawaii. Sekembali dari Hawai, almarhum mulai berkarier sebagai peneliti Ekologi Laut dan terus meningkat hingga mencapai jenjang jabatan Peneliti Utama pada 1984. Kiprahnya sebagai peneliti oseanografi telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah di bidang kemaritiman.
Dedikasi Aprilani dalam pengembangan ilmu pengetahuan telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Berbagai penghargaan pun telah diraihnya, antara lain anugerah penghargaan ilmu pengetahuan Sarwono Award 2003, WorldFish Achievement Award 2003, Silver Medal dari Wageningen University and Research Center pada April 2003, penghargaan atas dedikasinya dalam bidang kemaritiman berupa Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia 1995, serta ASEAN-COST Achievement Award 1987.
Secara karir struktural, Aprilani pernah menjabat sebagai Direktur LON periode 1972-1984. Pada 1986 hingga 1993, dia diangkat menjadi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Alam LIPI. Dan akhirnya, almarhum dipercaya sebagai Wakil Kepala LIPI dalam kurun waktu 1993 hingga 1996.
Berbagai capaian gemilang Aprilani tentu masih terasa membekas dibenak para kolega, sahabat, dan keluarga. Akhirnya, ilmuwan cerdas ini berpulang kepada Allah SWT dan dikebumikan pada Sabtu (18/8/2018) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. Setelah sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di rumah kediaman dan disholatkan di Masjid Baitul Hikmah LIPI.

Aprilani berpulang dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, tepatnya pada pukul 15.44 WIB. Almarhum Aprilani sendiri meninggalkan seorang isteri bernama Kinarti. Kemudian, tiga orang anak, yaitu Desi Wisdhajanti, Dewanto Soegiarto, dan Ieda Puanani Soegiarto.
Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto, saat memimpin upacara pelepasan jenazah, mengatakan bahwa Aprilani merupakan tokoh bidang kemaritiman yang patut diteladani. “Beliau adalah ilmuwan sejati yang istiqomah di bidang kepakarannya yaitu kelautan, dengan logika berpikir yang jernih, pemimpin yang memiliki ketegasan, kesederhanaan, serta dedikasi yang tinggi. Insya Allah, almarhum husnul khotimah. Aamiin YRA,” ungkap Bambang dengan penuh kesedihan.
Sugiono, perwakilan pihak keluarga Aprilani pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidup. “Kami pihak keluarga berterima kasih atas segala bantuan dan kerja sama baik semasa beliau hidup hingga dimakamkan pada kesempatan ini. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu semoga beliau diterima di sisi-Nya,” tutupnya. Dan akhirnya, selamat jalan Prof. Aprilani… (pwd)
Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI
Sivitas Terkait : Dr. Dirhamsyah M.A.