LIPI ‘GOES TO CAMPUS'

 
 
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mempunyai kebijakan mewujudkan SDM berkualitas dan benur trrdaya saing. ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)’ adalah sebuah program yang memberikan kesempatan para mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas guna membangun kompetensi baru dalam beberapa kegiatan pembelajaran.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut mendukung kebijakan tersebut melalui ‘Program MBKM LIPI’ yang mulai digulirkan di tahun 2021. Dua bentuk kegiatan dalam program MBKM LIPI saat ini, yaitu magang/praktik kerja dan penelitian/riset. Program ini akan melibatkan satuan kerja di lingkungan LIPI, baik satuan kerja penelitian maupun pendukung penelitian (administratif).

Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan bahwa kebijakan Mendikbud-Ristek untuk memberikan kebebasan bagi mahasiswa mendapatkan pilihan belajar disambut baik oleh LIPI dalam meningkatkan SDM. “Tantangan MBKM adalah dengan adanya pandemi menuntut untuk menyiapkan program magang/penelitian secara virtual, hybrid ataupun luring sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan,” tutur Nur pada acara “LIPI GOES TO CAMPUS”, pada Selasa (3/8). “Kerjasama MBKM ini dapat menjadi daya ungkit bagi kekuatan dunia IPTEK nantinya. LIPI selaku lembaga penelitian yang memiliki multidisiplin dengan proses perubahan dan transformasi melakukan konsolidasi dengan lembaga riset lainnya dalam suatu wadah yaitu BRIN,”tambahnya.

Nur juga menjelaskan bahwa dalam program kerjasama riset dan kegiatan iptek lainnya, LIPI memiliki tiga tanggungjawab. Tanggungjawab yang dimaksud adalah secara keilmuan, terhadap komunitas ilmiah dan masyarakat, sehingga dapat dibangun relasi dengan mitra terutama Perguruan Tinggi. “Kerjasama MBKM sudah mendapatkan legalisasi dengan DIKTI dan saat ini LIPI sudah membangun ekosistem riset di seluruh wilayah LIPI. Infrastruktur laboratorium telah dibangun secara menyeluruh di unit-unit LIPI untuk mendukung pengembangan SDM IPTEK, program magang, PKL dan Research assistant juga berkesempatan untuk melakukan riset di laboratorium-laboratorium LIPI,” ujar Nur di akhir sambutannya.

Acara yang dihelat LIPI melalui Pusbindiklat secara virtual, dihadiri oleh 300 orang lebih terdiri dari dosen dan perwakilan pimpinan perguruan tinggi negeri atau swasta dari seluruh Indonesia.  Acara diisi dengan paparan Panduan MBKM LIPI dan Mekanisme Kerjasama MBKM LIPI oleh tim Pusbindiklat LIPI selaku pengelola program MBKM LIPI, serta Modul e-Layanan Sains MBKM berbasis E-Layanan Sains oleh tim PDDI LIPI.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan (Pusbindiklat) LIPI, Ratih Retno Wulandari, menerangkan bahwa Pusbindiklat LIPI telah memulai program ini pada awal tahun dengan penjajakan pertama kali oleh DIKTI, dengan model magang menggunakan kuota dan coaching. “Diberikan keluasaan bagi kelompok penelitian untuk menentukan target peserta magang. Peserta diberikan kesempatan untuk memilih topik riset yang sesuai dengan jurusan sekolah yang dapat diakses di layanan ELSA LIPI dan model asynchronous pada LMS Pusbindiklat. Panduan MBKM dapat diunduh di web Pusbindiklat LIPI. Karena ini merupakan program awal, Pusbindiklat akan melakukan monev pada program MBKM ini,” rincinya.

Harapan ke depan, program ini selaras dengan upaya peningkatan kapabilitas dan kualifikasi SDM Iptek pada institusi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian. Selain itu, dengan terselenggaranya program ini diharapkan terjalin kolaborasi riset serta link and match dengan Perguruan Tinggi, sehingga mampu mendorong terwujudnya SDM Iptek nasional yang berkualitas dan berdaya saing.


Sivitas Terkait : Rr Nur Tri Aries Suestiningtyas S.IP., M.A.
Diakses : 6433    Dibagikan :